Tanjung Jabung Timur– Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanjung Jabung Timur (terus mempercepat langkah menuju tata kelola pemerintahan yang modern dan berbasis digital. Langkah nyata terbaru diwujudkan melalui penyelenggaraan Pelatihan Aplikasi Srikandi yang digelar bagi seluruh jajaran pegawai.
Pelatihan ini merupakan bagian esensial dari upaya Kemenag Tanjab Timur dalam mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), yang menjadi payung besar untuk menjamin tata kelola pemerintahan yang efisien, transparan, dan akuntabel.
Transformasi Kearsipan Menuju Keterbukaan
Pejabat PPID Kemenag Tanjab Timur, H. Aspendri Indra menjelaskan bahwa aplikasi Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) adalah kunci dalam transformasi persuratan dan kearsipan.
“Dengan tata persuratan yang terintegrasi penuh melalui Srikandi, badan publik akan memiliki landasan data dan arsip yang kuat. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga menjamin keaslian dan ketersediaan arsip, yang secara langsung mendukung kebutuhan Keterbukaan Informasi Publik,” jelas beliau.
Pelatihan ini bertujuan agar seluruh unit kerja dapat meninggalkan sistem persuratan manual dan beralih ke sistem digital yang terpusat.
Peserta dari Berbagai Unit Kerja
Pelatihan Aplikasi Srikandi diikuti oleh seluruh pegawai Kantor Kemenag Tanjab Timur, termasuk para operator teknis yang berasal dari Kantor Urusan Agama Kecamatan dan Madrasah di seluruh wilayah kabupaten.
Materi pelatihan disampaikan oleh Muhammad Rafi, Pranata Komputer Kemenag Tanjab Timur. Dalam sesi pelatihan, Muhammad Rafi berkolaborasi dengan Tim Arsiparis untuk memastikan pemahaman teknis dan aspek tata kelola kearsipan berjalan seimbang.
Diharapkan, setelah pelatihan ini, implementasi Aplikasi Srikandi dapat berjalan optimal di seluruh unit kerja, menjadikan Kemenag Tanjab Timur sebagai instansi yang memiliki tata kelola kearsipan digital yang handal dan mendukung penuh ekosistem SPBE nasional. [Kartika Irmawati]



